Kamis, 06 Oktober 2011

OSILATOR

Osilator adalah suatu alat yang merupakan gabungan elemen-elemen aktif dan pasif untuk menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal atau bentuk gelombang periodik lainnya. Suatu osilator memberikan tegangan keluaran dari suatu bentuk gelombang yang diketahui tanpa penggunaan sinyal masuk dari luar. Osilator mengubah daya arus seaarh (dc) dari catu daya ke daya arus bolak-balik (ac) dalam beban. Dengan demikian fungsi osilator berlawanan dengan penyearah yang mengubah daya searah ke daya bolak-balik.
Suatu osilator dapat membangkitkan bentuk gelombang pada suatu frekuensi dalam batas beberapa siklus tiap jam sampai beberapa ratus juta siklus tiap detik. Osilator dapat hamper secara murni menghasikan gelombang sinusoidal dengan frekuensi tetap, ataupun gelombang yang hanya dengan harmonic. Osilator umumnya digunakan dalam pemancar dan penerima radio dan televise, dalam radar dan dalam berbagai sistem komunikasi.
Pesawat penerima radio dan televise juga menggunakan osilator untuk mengolah isyarat yang datang. Isyarat yang datang ini dicampur dengan isyarat dari osilator local sehingga menghasilkan isyarat pembawa informasi dengan frekuensi yang lebih rendah. Isyaratyang terakhir ini dikenal sebagai isyarat  if (intermediate frequensi).
Osiator juga digunakan untuk menentukan dan mendeteksi dengan gelombang mikro (radar) ataupun gelombang  ultrasonic (sonar).
Pada dasarnya ada tiga macam osilator, yaitu osilator RC, osilaotor LC, dan osilator relaksi. Dua yang pertama menghasilkan isyarat berbentuk sinusoida sedangkan osilator relaksi menghasilkan isyarat  persegi, segitiga, gigi gergaji atau pulsa.
a)   OSILATOR RC

Osilator RC menggunakan hambatan R dan kapansitansi C untuk mengatur frekuensi. Isyarat yang dapat dihasilakan dapat diusahakan agar berbentuk sinusoida . Osilator ini menghasilkan balikan positif yang bersifat reaktif, sehingga kondisi osilasi, yaitu  hanya berlaku untuk satu nilai frekuensi, yang berakibat isyarat keluar berbentuk sinusoida.
Ada beberapa macam osilator RC yang akan dibahas di sini, yaitu osilator jembatan RC, oslator jembatan Wien dan osilator T-kembar.


b) OSILATOR LC

 Isolator RC digunakan untuk menghasilakan isyarat sinusoida frekuensi rendah, yaitu dibawah 500 KHz. Osilator RC tidak menggunakan inductor, dan frekuensi dapat di ubah dengan mengatur hambatan suatu potensiometer. Di dalam pasal ini kita akan membahas osilator LC, dengan osilasi yang di peroleh melalui rangkaian LC paralel. Osilator LC digunakan untuk memperoleh isyarat sinusoida dan frekuensi audio hingga frekuensi radio, bahkan sampai frekuensi gelombang mikro.

c) Osilator Kristal
Agar diperoleh frekuensi yang mantap orang menggunakan kristal pada rangkaian osilator. Yang dimaksud dengan kristal di sini adalah kristal kuarsa, yaitu kristal silikondioksida. Kristalini bersifat piezoelektrik.
Sifat piezoelektrisitas adalah sifat beberapa macam kristal, kristal ini ditekan, antara dua permukaan yang ditekan akan timbul beda tegangan listrik. Sebaliknya, jika antara dua permukaan Kristal diberi beda potensial listrik terjadilah tekanan antara kedua permukaan tersebut yang menyebabkan perubahan bentuk pada kristal.
Sifat piezoelektrik pada kristal kuarsa mengakibatkan kristal ini berperilaku sebagai suatu system resonanasi. Lengkung resonansi kristal ini amat tajam, atau mempunyai faktor Q yang amat tinggi (dalam orde ribuan). Frekuensi resonansi kristal bergantung pada tebal kristal, dan arah bidang pemotongan kristal menentukan kekuatan isolasi dan perubahan frekuensi terhadap suhu.

Osilator ini disebut osilator Pierce. Dari gambar di atas dan uraian tentang dasar osilator LC pada pasal (14.4) dapat kita simpulkan bahwa kristal mempunyai reaktansi positif haruslah bersifat induktif. Akibatnya frekuensi resonanasi terutama ditentukan oleh Kristal,dan ini akan terjadi antara frekuensi ωs dan ωp dari kristal (lebih dekat pada frekuensi ωp).

Suatu osilator dapat membangkitkan bentuk gelombang pada suatu frekuensi dalam batas beberapa siklus tiap jam sampai beberapa ratus juta siklus tiap detik. Osilator dapat hamper secara murni menghasikan gelombang sinusoidal dengan frekuensi tetap, ataupun gelombang yang hanya dengan harmonic. Osilator umumnya digunakan dalam pemancar dan penerima radio dan televise, dalam radar dan dalam berbagai sistem komunikasi.
Pesawat penerima radio dan televise juga menggunakan osilator untuk mengolah isyarat yang datang. Isyarat yang datang ini dicampur dengan isyarat dari osilator local sehingga menghasilkan isyarat pembawa informasi dengan frekuensi yang lebih rendah. Isyaratyang terakhir ini dikenal sebagai isyarat  if (intermediate frequensi).
Osiator juga digunakan untuk menentukan dan mendeteksi dengan gelombang mikro (radar) ataupun gelombang  ultrasonic (sonar).
Pada dasarnya ada tiga macam osilator, yaitu osilator RC, osilaotor LC, dan osilator relaksi. Dua yang pertama menghasilkan isyarat berbentuk sinusoida sedangkan osilator relaksi menghasilkan isyarat  persegi, segitiga, gigi gergaji atau pulsa.
a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar