A. PENELTIAN ILMIAH
Penelitian ilmiah menggunakan proses berpikir dedikasi maupun induksi, adapun tahapan penelitian ilmiah seperti berikut:
Skema Tahapan Penelitian Deduksi dan Induksi
1) DEDUKSI
Proses deduksi merupakan sebuah pengambilan kesimpulan sebagai akibat dari alasan-alasan yang digunakan berdasarkan hasil analisis data yang valid dan telah diuji melalui hipotesis yang menggunakan data empiris.
Metode penelitian disebut metode Deduksi.
Contoh logika berfikir deduksi:
a. Semua mahasiswa yang mengikuti pelatihan metodologi penelitian dapat membuat proposal dengan baik.
b. Anto adalah seorang mahasiswa yang telah mengiktui pelatihan metodologi pelatihan.
c. Anton adalah mahasiswa yang dapat membuat proposalpenelitian dengan baik.
2) INDUKSI
Proses pengambilan kesimpulan atau hipotesis yang didasarkan pada satu atau dua bukti-bukti. Dalam pendekatan induksi tidak ada hubungan antara alas an dan kesimpulan.
Induksi merupakan proses berpikir yang berdasarkan kesimpulan umum pada kondisi khusus.
Kesimpulan menjelaskan fakta sedangkan fakta mendukung kesimpulan.
Contoh:
a. Kemampuan Heri dalam menjual rendah, sehingga efektifitas penjualan menurun.
b. Daerah pemasaran Heri tidak memiliki potensi pasar yang sama dengan daerah lain.
Kesimpulan:
Ø Heri kurang berbakat bekerja dibagian pemasaran produk pelumas.
Ø Pesaing wilayahnya mampu member informasi tentang kelebihan produk mereka sehingga konsumen lebih membeli produk pesaing.
PARADIGMA PENELITIAN
v Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori-teori.
v Paradigma penelitian juga menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah serta criteria pengujian sebagai landasan untuk menjawab masalah penelitian.
PENELITIAN KUANTITATIP
v Paradigma kuantitatip merupakan penguji teori melalui pengukuran variable penelitian dengan angka dan melakukan analisi data dengan prosedur statistic.
v Penelitian yang menggunakan pedekatan deduktif yang bertujuan untuk menguji hipotesis merupakan yang penelitian yang menggunakan paradigm kuantitatip.
Jenis-jenis penelitian yang termasuk dalam paradigm penelitian dibedakan berdasarkan tujuan penelitian dan karakteristik masalah:
Berdasarkan Tujuan Penelitian Dibedakan Atas:
1. Penelitian dasar dibedakan atas pendekatan yang digunakan dalam pengembangan teori:
a. Penelitian deduktif yaitu penelitian yang bertujuan menguji teori pada keadaan tertentu.
b. Penelitian induktif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan teori hipotesis melalui pengungkapan fakta.
2. Penelitian terapan, dapat dibedakan atas:
a. Penelitan evaluasi yaitu penelitian yang diharapkan dapat member masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relative dari dua atau lebih alternative tindakan.
b. Penelitian pengembangan yaitu penelitan yang bertujuan untuk mengembangkan produk sehingga produk tersebut mempunyai kualitas yang lebih baik.
c. Penelitian tindakan yaitu penelitian yang dilakukan untuk segera digunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah.
Berdasarkan Karakteristik masalah dibedakan atas:
a. Penelitian Historis yaitu kegiatan penelitian, pemahaman dan penjelasan konduksi yang telah lalu.
Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui sebab atau dampak dari kejadian yang telah lalu untuk menjelaskan fenomena yang terjadi sekarang atau untuk memprediksi kondisi masa yang akan datang.
b. Penelitian Deskriptif yaitu pengumpulan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status dari subyek penelitian.
c. Penelitian Kasus dan Lapangan yaitu penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subyek yang diteliti serta interaksnya dengan lingkungan.
Tujuan penelitian ini untuk melakukan secara mendalam mengenai subyek tertentu untuk member gambaran yang lengkap mengenai subyek tertentu tersebut.
d. Penelitian korelasional yaitu penelitian yang bertujuan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara variable dan membuat prediksi berdasarkan korelasi antar variable. Jika hubungan antar variable cukup tinggi kemungkinan sifat hubungannyamerupakan sebab akibat (causal effect).
e. Penelitian Kausal komparatif merupakan tipe penelitan dengan karakteristik masalah berupa sebab akibat antar dua variable atau lebih.
f. Penelitan eksperimen, merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah yang sama dengan penelitian kausal komparatif, tetapi dalam penelitan eksperimen. Penelitian melakukan manipulasi atau pengendalian (control) terhadap setidaknya satu variabel independent.
PENELITIAN KUALITATIF
Merupakan paradigma penelitian yang menentukan pada pemahaman mengenai masalah dalam kehidupan social berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistic, kompleks, dan rinci. Penelitian yang menggunakan pendekatan induksi yang mempunyai tujuan penyususnan kontruksi teori atau hipotesis melalui pengugkapan fakta merupakan penelitian yang menggunakan paradigm kualitatip. Paradigma ini juga disebut pendekatan konstruktif, naturalistic atau interpretative (Constructivist, naturalistic or interpretative approach) atau prospektif post-modern.
